Rabu, 22 Januari 2014

Cerpen Karya Pertama



KADO PAHIT DI HARI ULANG TAHUN

 
Pagi hari itu aku duduk di depan rumah ku menikmati pemandangan sekitar perkebunan samping rumahku sambil dengerin musik kesukaanku yaitu musik rock tiba-tiba telpon genggamku berdering. Satu  pesan singkat membuat hati aku bimbang


Someone : Hayy Keyla, lagi apa nie ??
Aku : lagi dudukan
Someone : dimana ? boleh ikut gag aku di kampung nie dateng kemaren ??
Aku : boleh, sini aja ke ku



Tak lama kemudian ada cowok datang, gag salah lagi dia adalah hanif sobatku sejak kecil yang sejak lulus SMP dia pindah ke jakarata ikut orang tuanya. Yaaa dia yang tadi kirim pesan singkat ke aku, hatiku bagaikan nano nano yang ramai rasanya. Aku  jadi grogi dia dateng udah berapa tahun kita gag ketemu aku jadi ngerasa asing gitu kalau deket dia karna gag pernah ketemu, padahal aku selalu bareng dulu waktu kecil dia selalu jadi pahlawan kecilku jika aku lagi di jailin sama temen-temen yang lain. Dia selalu ada saat aku kesusahan, aku  juga dari dulu suka sama dia tapi aku gag pengen merusak persahabatan aku sama dia karena berstatus sahabat lebih berarti daripada pacar.
Dia langsung duduk sampingku.
“heyy, gimana kabar kamu ??”
“hemm aku baik kox, kamu sendiri gimana seneng gag tinggal di jakarta ??”
“ya seneng seneng gag”
“maksudnya gimana ??”
“aku kangen sama kamu Key, disana temen-temen sekolahku gag asik anaknya. Lebih mentingin diri sendiri gag kayak temen-temen disini”
“aku juga kangen sama kamu Nif, temen-temen di sini banyak yang  bilang kalau aku semenjak kamu pergi jadi pendiem banget”
“kamu makin cantik aja ya Key” (sambil ngusap-ngusap keningku)
“masa siihh ? kamu juga makin cakep Nif”
“hehehe, Keyla aku mau ngomong sama kamu”
“tinggal ngomong aja Hanif, dari tadi kan kita udah ngobrol”
“aku sejak dulu sebenernya suka sama kamu Key, aku mau ngomong dari dulu tapi aku takut kamu marah”
“jujur aja ya, aku  juga suka sama kamu Niff dan aku gag mungkin ngomong ke kamu kan aku cewek”
“hemm, kamu mau gag jadi pacar aku Key ?”
“kamu serius ?”
“iya Key aku serius, aku sayang sama kamu”
“iya aku mau Niff, aku juga sayang banget sama kamu”
Dia meluk aku kita berdua bercanda saling melepas rindu, gag nyangka banget aku bisa bareng hanif lagi dan dia nembak aku, yang dulu nya sahabat sekarang jadi pasangan kekasih yang saling menyayangi. Tapi keceriaan itu hanya sementara, dia harus berangkat lagi karna ayah nya menelfon suruh berangkat.
Keesokan harinya hanif kerumah ku, dia mau pamit sama aku juga keluarga ku. Tapi sebelum itu dia ngajak aku main ke danau tampat dimana dulu kita biasa main bareng. Kita bercanda, kemudian kita duduk di bawah pohon, hanif mengukir namaku dan dia di pohon dia berkata “pohon ini yang menjadi saksi cinta kita key” dia kecup keningku sambil berkata “jaga diri baik-baik ya sayang, tunggu aku kembali”. aku sedih banget harus berpisah saat itu juga, aku gag bisa cegah dia dan gag mungkin juga aku cegah dia karna aku juga gag mau dia kena marah ayahnya.
Setelah seminggu hanif pergi, dia gag pernah ada kabar. aku kangen banget sama dia, pengen tau kabarnya. aku duduk menyendiri melamun memikirkan dia di tempat dimana kita bersama sebelum dia berangkat yaitu di bawah pohon dekat danau, pohon yang disitu ada tulisan nama aku dan dia. Kemudian aku di kagetkan sama dering HP ku yang menandakan ada pesan masuk.

Lagi apa keyla sayang ?
Kangen banget aku sama kamu, aku insya Allah bulan depan mau ke kampung Key
 


Betapa terkejutnya aku saat membaca pesan itu, ternyata itu pesan dari Hanif. Tanpa berfikir panjang aku langsung balas pesan dari Hanif.

Lagi dudukan di deket danau
Aku juga kangen banget sama kamu Hanif, aku tunggu kedatangan kamu Nif


Aku seneng banget denger dia mau pulang, pengen banget bulan ini cepat berlalu agar Hanif cepet datang. Bulan depan itu tepat nya tanggal 13 juni adalah hari ulang tahun ku yang ke 20 tahun, aku harap dia datang tepat pas hari ulang tahunku biar ulang tahun aku jadi spesial
        Besok hari ulang tahun aku, Hanif ngasih kabar kalau ntar malem mau berangkat pulang ke kampung, aku seneng banget ternyata bener Hanif pulang di hari ulang tahun ku. “aku tunggu kedatanganmu sayang” hanya kata-kata itu yang mampu ku ucap di saat denger dia mau pulang.
        Hari ini genap sudah usiaku yang ke 20 tahun, tapi perasaan ku gag karuan banget karena ternyata Hanif belum juga sampai dirumah. aku pergi ke danau, aku duduk di tepi danau sambil melamun dan lagi-lagi aku dikejutkan oleh nada panggilan ponselku, aku lihat di ponsel bertuliskan Hanif, dia menelfon aku. Tapi saat aku terima telfon nya aku sangat terkejut karena ternyata yang menelfon bukan Hanif, seseorang menelfon aku menggunakan ponsel milik Hanif. Hati aku bagaikan petir yang menyambar, menggelegar di langit membuat makhluk bumi takut. Mata ku tak mampu membendung derasnya air yang mengalir ke pipiku. Seseorang mengabari ku bahwa Hanif kecelakaan parah dan sekarang di rawat di Rumah Sakit, aku langsung minta alamat Rumah Sakit itu dan langsung tanpa berpikir panjang aku pulang ke rumah dan pergi untuk menemui Hanif yang sedang tak berdaya.
        Aku tak mampu menahan air mataku, di sepanjang jalan aku tetap menangis. “tuhan apakah ini kado yang kau berikan untuk ku di hari ulang tahun ku ini, apakah aku bisa kuat melihat seseorang yang aku sayang tak berdaya di sana, apakah aku bisa menghadapi semua cobaan mu ya rabb ?”. aku gag tau harus gimana, hatiku udah rapuh gag kuat menghadapi cobaan ini.
        Aku sampai di Rumah Sakit tempat Hanif di rawat, aku langsung masuk dan mencari kamar di mana Hanif dirawat. Setelah aku menemukan ruangannnya aku langsung masuk untuk melihat keadaan Hanif, disana sudah ada orang tua Hanif yang menemani. Mereka terlihat sangat terpukul melihat keadaan anak nya yang sedang terlentang tak berdaya, setelah aku masuk orang tua Hanif keluar dan meminta ku untuk menemaninya. Aku gag kuat lihat keadaan dia yang sedang terbaring lemah, aku pegang tangan dia dan tak lama kemudian dia bangun aku seneng banget dan aku langsung manggil orang tua Hanif. Hanif megang tangan ku sangat erat, dia meneteskan air mata dan berkata “selamat ulang tahun sayang, semoga kau selalu bahagia” ucapan itu ternyata adalah kata-kata terakhir dari dia, dia langsung memejamkan mata dan pergi meninggalkan semua orang yang sayang sama dia. Orang tua Hanif tak kuasa menahan air matanya, begitu juga aku, aku tidak kuat menerima kenyataan itu semua, aku gag percaya kalau Hanif akan meninggalkan ku untuk selamanya. Suasana sangat memilukan, semua orang yang ada di tempat itu menangis histeris seakan tidak bisa merelakan kepergian Hanif, terutama aku.
        Setelah selesai acara pemakaman Hanif, orang tua Hanif mendekati aku dia memberikan bungkusan.
“apakah kamu yang bernama Keyla ??”
“iya saya Keyla”
“ini ada sesuatu dari Hanif, dia memberikan ini sebelum kamu datang dan dia menyuruh saya untuk memberikannya ke kamu”
“ini apa tante ??”
“buka aja, kamu adalah orang yang beruntung di cintai anak saya dan dia sering menceritakan semua tentang kamu ke tante”
dan ternyata bungkusan itu adalah kado yang mau Hanif berikan ke aku di hari ulang tahun ku. Aku buka kado itu aku tak kuasa membendung air mata ku, setelah ku buka ternyata isi kado itu adalah sebuah kalung liontin yang bertuliskan nama aku dan dia, selain itu ada boneka teddy bear yang ada tombolnya yang apabila di tekan akan mengeluarkan suara  “Keyla aku sayang banget sama kamu” , didalamnya juga ada surat nya yang bertuliskan:
Selamat ulang tahun ya sayang, semoga panjang umur dan sehat salalu.
Maaf aku cuma bisa ngasih itu aja, aku harap boneka nya bisa menemani kamu saat kamu kangen sama aku dan saat kamu kesepian dan kalung liontin itu tolong jaga baik-baik seperti kamu menjaga hubungan kita.
Aku sayang kamu Akeyla Dinda Sofiana :*
                                                Kekasihmu
                                                Hanif
 
.
 Aku tak henti-henti nya menangis, aku belum bisa merelakan kepergiannya aku gag nyangka kalau kejadian pahit akan terjadi di hari yang sangat spesial untuk ku.
        Semenjak kepergiannya aku jadi sering menangis di temani teddy bear pemberiannya dan sesekali aku pencet tombol nya dan akan membuat aku tambah pedih jika mendengar suaranya dan sambil melihat kalung liontin pemberiannya , sering aku pergi ke dekat danau dibawah pohon dimana dulu kita pernah mengukir nama kita di pohon dan pohon itulah yang menjadi saksi cinta kita, kita bercanda, kita senang ditempat itu. Aku juga sering menulis surat dibawah pohon itu dan kemudian aku buat kertas surat itu menjadi sebuah mainan pesawat-pesawatan seperti dulu waktu kecil dan katamu surat itu jika di terbangkan akan sampai kelangit dan sampai ke Tuhan agar Tuhan tau apa isi surat itu dan aku berharap surat itu akan sampai ke Tuhan dan Tuhan akan menyampaikannya ke kamu betapa aku sangat merindukanmu, aku akan tetap menjaga cinta kita walaupun kau sudah pergi meninggalkan ku untuk selamanya.



Pecangakan, Januari 2014
Oleh : Laelatusy Sya’biyah (ella_ello)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar